Kamis, 15 Januari 2015







Tittle : We Got Married?
Genre : Comedy-Romance
Writter : Lhya Faulisdha
Cast : Secret...
*Warning*
Ini bukan ff yadong!! Jadi bisa dikonsumsi buat yg masih dibawah umur ^_^

We Got Married...??

Jum’at, 07.00. Ruang Kelas II A
Terlihat seorang gadis memasuki kelas
“Ya! Hyuri, kenapa kau memakai masker. Apa kau sedang flu?” tanya Hyeri, teman semejaku. Aku hanya menggeleng lemah menganggapi pertanyaanya.
“Apa kemarin kau mengoprasi hidungmu?” tanyanya antusias
“Yaaak!!” aku memukul kepalanya dengan buku. Bagaimana bisa dia mengatakan itu. Apa dia lupa jika aku ini wanita tercantik sejak didalam kandungan. Hahaha,,, tolong jangan anggap aku berlebihan, karena banyak yang mengatakannya padaku. Jadi,,, untuk apa aku melakukan operasi.
“Aku,,, aku,,, hiks,,, hiks,,,”
“Hey, kenapa kau menangis? ayo katakan padaku. Tapi,,, kenapa kau memakai masker. Apa kau sudah bercermin. Orang-orang biasanya menggunakan masker hanya sampai setengah hidungnya. Tapi kenapa kau memakainya sampai tepat dibawah alismu. Karena itu terlihat lucu. Hahaha”
Astagaaa ada apa dengannya, tadi dia mengkhawatirkanku, lalu menuduhku, tapi sekarang dia malah mentertawaiku!! Ckckckc
“Hyeri,,, sebenarnya aku,,, aku,,, tapiii bisakah kau merahasiakan ini?” kulihat Hyeri mengangguk dengan mantap sambil menatap lekat kedua mataku. Aku berharap mata bulatnya itu tak melompat keluar. Kekeke
“Hyeri, aku,,,,, akan menikah” bisa kulihat mata bulatnya benar-benah hampir melompat keluar jika saja dia tidak berkedip.
“Apa... Menikah!!” jeritnya,,, kurasakan orang-orang mulai memandangi kami karena jeritan Hyeri
“Yak!! Bukankah kau sudah berjanji akan merahasiakannya, tapi kenapa kau menjerit seperti itu”
“Emmm,,, ma, maafkan aku. Tapi aku benar-benar terkejut” ucapnya menyesal
“Apa yang harus kulakukan,,, hiks hiks” mulai menangis
“Aku tak tahu, tapi setidaknya kau harus membuka maskermu dulu, dan berhentilah menangis”
Ku turuti perkataannya, tapi lagi-lagi matanya seperti akan lompat keluar saat melihat wajahku yang tak tertutup masker.
“Da,, da,, dari mana kau mendapatkan mata panda itu...? whoa,,, benar-benar besar” tanyanya masih terkejut. Tapi, bagaimana bisa dia lebih terkejut ketika melihat mata pandaku dibandingkan dengan pernikahanku. Ckckck... Hyeri si aneh
“Aku menangis dan tak bisa tidur semalaman”
“Oooh,,, jadi alasanmu memakai masker itu untuk menutupi mata pandamu. Tapi kenapa kau tidak memakai kaca mata hitam saja?” tanyanya heran.
“Tadinya aku akan memakainya, tapi,,, bukankah itu terlalu mencolok?”
“Bagaimana bisa kau berfikir kaca mata hitam itu lebih mencolok dari pada masker jingga mu ini” ucapnya sambil menunjuk nunjuk masker ku yang basah, entah karena air mata ataupun ingus... kekeke... tolong jangan anggap aku jorok, karena itu keadaan darurat, bukankah kalian juga akan melakukannya jika ada diposisiku.
“Sudahlah jangan bahas masker ini lagi. Kemarin ayahku berkata akan menikahkanku dengan salah satu pegawainya. Ibu bilang pegawai itu seperti berlian”
“Berlian...? apa dia berkilau...?”
“Ya, ibu bilang dia sangat berkilau”
“Benarkah...?? apa kilauannya itu menyilaukan mata...?”
“Yaaak... Hyeri-ya, bukan seperti itu maksudku. Pegawai itu berkilau karena prestasinya membanggakan”
“Ooooooo,,,” katanya sambil mengangguk ngangguk dan membulatkan mulutnya seperti ikan.
“Tapiiiiii,,, Hyuri-ya, bagaimana bisa orang tuamu menginginkan mu menikah, bahkan kita masih kelas 2 SMA, lagi pula usiamu juga kurang dari 17 tahun. Tidakkah itu terlalu muda”
“Entahlah, aku juga tidak tau apa yang mereka pikirkan”
“Apa kau sudah melihat calon suami mu?” aku hanya menggeleng lemah, jangankan wajahnya, namanya pun aku belum tahu.
“Lalu bagaimana dengan Baekhyun...?” Astaga! Benar kata Hyeri. Lalu bagaimana dengan kekasihku, Baekhyun. Apa yang akan terjadi dengan hubungan kami jika ia tahu kalau aku akan menikah. Aku membenturkan kepalaku keatas meja berulang kali, berharap ini hanyalah sebuah mimpi. Ya, mimpi buruk.
“Hyuri-ya,,, hentikan itu” ucapnya khawatir sambil mengelus pundakku
“Hyeri,,, apa yang harus aku lakukan?”
“Apa kau sudah menolaknya?”
“Tentu saja...!!”
“Mogok makan! Apa kau sudah mencobanya?”
“Mogok makan? Ya, kau benar. Mungkin aku harus mencobanya.”
“Baguslah kalau begitu. Tapi setidaknya kau harus melakukannya selama 1 minggu, agar itu benar benar berhasil.”
“Yaaak...!! apa kau menyuruhku untuk mati”
“Tidak,,, bukan seperti itu. Hanya saja, kupikir orang tuamu akan membatalkannya, jika kau melakukannya selama 1 minggu.”
“Baiklah,,, aku akan mencobanya.” Kataku pasrah
***********

bagaimanakah kisah selanjutnya...?
siapa yang akan menjadi calon suami hyuri?
lalu bagaimana hubungan hyuri dengan baekyun jika ia benar benar akan menikah?
tunggu part selanjutnya yaaa...
jgn lupa komentarnya yaaaa...